Visi dan Misi

Sejarah

SMK Sejahtera berdiri pada tahun 1999, yang merupakan pengembangan dari TK dan SMP Sejahtera. Berdiri di atas tanah seluas 3860 M². Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Islam Sejahtera Jakarta. SMK Sejahtera merupakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kolompok Bisnis dan Manajemen, dengan program keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB), Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) dan Desain Komunikasi Visual (DKV).

Pada tahun pelajaran 2002 SMK Sejahtera memperoleh predikat Akreditasi “B”, namun berkat usaha dan kesungguhan yang tinggi dari seluruh pengurus yayasan, pimpinan sekolah, para guru dan pegawai serta dengan peningkatan manajemen, penyediaan sarana pendidikan, peningkatan kualitas hasil belajar yang terus menurus, maka pada tahun 2007 berdasarkan SK Ketua BAN-SM No. 25/BAP-S/M/2007 tgl. 10 Desember 2007, SMK Sejahtera ditetapkan sebagai sekolah yang memperolah predikat Akreditas “A” dengan nilai 97,05 untuk program keahlian "Akuntansi" dan 96,45 untuk program keahlian "Administrasi Perkantoran". Memperoleh peringkat ke-1 se-Jakarta Utara, dan peringakt ke-3 se-DKI Jakarta, dari 200 sekolah yang terakreditasi tahun 2007.

Berkat kerja keras dari seluruh personil sekolah, pada akreditasi tahun 2012, Alhamdulillah nilai akreditasi dapat dipertahankan. Kemudian dalam upaya mengakomudasi harapan orang tua siswa/masyarakat, maka tahun 2010 diselenggarakan/dibuka kompetensi keahlian baru, yaitu : Multimedia, dengan izin dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta No. 049/I.851.78, Tgl. 13 Januari 2011 dan terakakreditasi “A” dengan nilai 88,00 pada tahun 2014. Nilai akreditasi "A" alhamdulillah masih mampu kami pertahankan hingga saat ini. 

Visi

Menjadi sekolah favorit yang mampu menghasilkan lulusan yang cerdas, terampil, berakhlak mulia dan mewujudkan profil pelajar pancasila.

Misi

1. Menyiapkan lulusan yang memilki pengetahuan, keahlian dan kemmapuan berkomunikasi di pasar kerja nasional dan global
2. Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, mengembangkan kelas industri dan teaching factory.
3. Melengkapi sarana prasarana peralatan dan perabot praktek untuk proses pembelajaran dengan pendekatan project based training.
4. Menggali segenap potensi sumber daya manusia, dana dan sumber daya pendukung lainnya untuk mengembangkan sekolah berbasis kolaborasi.
5. Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan.